Garnetia Pramanita


"Dreams are as real as you want them to be. Dreams are as real as the sky and the sea."
– Peter Pan

Jumat, 22 Maret 2013

Satu-satunya alasan..

Diposting oleh garnetiapramanita di Jumat, Maret 22, 2013


Ketika kamu menjadi alasanku untuk bertahan dan menyerah..


Aku berdiri di sini.. disuatu persimpangan yang gelap. Mengarahkanku untuk menuju ke arah yang lebih baik atau tetap disini. Ditempat yang sama menunggu dalam ketidakpastian.
Aku menulis ini dengan sepenuh perasaanku, perasaan yang perlahan-lahan aku paksa untuk menghilang. Perasaan yang tidak pantas lagi untuk aku pendam. Perasaan yang tidak terlalu penting untukmu. Sesuatu yang aku perjuangkan dan kini mungkin aku harus menyerah. Menyerah karena aku tau aku tidak akan bisa bertahan dalam ketidakpastiian yang panjang.
Langit cerah ini menuntunku untuk berjalan kearah yang terang. Dimana cahaya-cahaya itu cukup untuk menerangkan kembali hatiku yang redup. Tapi sinarnya tidak cukup kuat untuk membuatku melupakanmu. Seseorang yang aku perjuangkan sejak awal dan kini mungkin harus aku relakan, menjauh dan menghilang untuk melupakan bayang-bayang itu.
Aku tak tahu apa yang menjadi alasanku untuk tetap bertahan menunggumu selama 4 musim ini. Menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Hanya sayup-sayup yang kudengar, rintihan kabar dari orang-orang bahwa kamu memang mahluk yang misterius..
Dulu memang aku tak pernah bosan untuk mengetahui bagaiamana keadaanmu. Tapi kini, waktu yang mengajarkanku untuk tumbuh menjadi lebih dewasa. Menerima kenyataan bahwa sosokmu memang tidak sepantasnya aku tunggu.. kamu yang terlalu dingin untuk orang sepertiku.
Tapi kamu pernah hadir.
Apa kamu ingat? Indah sekali empat hari itu ya? Hehe.
Iya kamu pernah datang.
Kamu pernah ada.. kamu pernah memberi kabar dan kita pernah saling menemani.
Tapi itu dulu, seberkas masa lalu yang memang benar-benar harus aku lupakan.
Melupakanmu memang tidak mudah.. melupakanmu itu perlu waktu.
Ya lagi-lagi sang waktu sangat berperan dalam kisah ini.
Waktu yang membuatku harus benar-benar melupakanmu.
Sudah cukup bintang-bintang itu yang menemani malam-malamku yang sunyi tanpa hadirmu.
Sudah cukup semua gerimis yang hadir dalam keseharianku.
Sudah cukup. Aku tidak mau terbalut dalam gelap lagi.
Biarlah semua kisah itu hilang dengan datangnya malam.
Biarkan aliran itu yang membawa kisah kelam ini.
Sosokmu yang mungkin tidak akan pernah datang lagi.
Untuk saat ini, aku katakan aku menyerah..
Dan kisah ini, aku biarkan menjadi warna penghias dalam duniaku.
Pemberi warna yang membuatnya akan semakin indah.

-garnetia pramanita 3/21/2013.



0 komentar:

Posting Komentar

 

Laugh and Life Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review